DIA YANG TAK TERSENTUH
Dunia Andri
Dalam
angkasa maha luas. Ada
beribu bintang yang bersinar tiada henti. Memancarkan cahaya kehidupan. Kendati
tidak banyak yang menyadari. Mereka terluka untuk kebahagian yang lain. Mereka
tampak indah. Tampak mengagumkan. Hanya untuk kita yang tidak mengerti. Karena
kita hanyalah pengunjung yang mengagumi. Tapi, sekali pun tidak ada kesempatan
untuk memiliki.
Dia
mungkin bersinar melebihi bintang paling terang sejagat raya. Tapi, tidakkah
dia menyadari jika dirinya dikagumi dan dicintai.
Dia
yang memiliki semua yang diharapkan manusia. Kesempurnaan fisik. Keagungan
tingkah laku. Ketajaman intelegensi. Dan kemagisan daya pikat yang sulit kamu
urai dan jelaskan. Dia yang berbeda. Dia yang bersinar, kendati lingkungan di
sekitarnya berusaha memadamkan pesona dirinya. Dia yang menyimpan sejuta
misteri melalui senyumannya. Dia yang memiliki beribu alasan untuk kamu setia
tidak berhenti memikirkan dirinya. Merindukan adanya. Menarik kembali kalian
kepada kesempatan yang mempersatukan. Kepada moment yang kamu ingin bekukan menjadi fosil hidupmu. Hanya untuk
kamu.
Kamu
terpaku kini. Menyelusuri kembali tahun-tahun pertemanan kalian. Menyibak tirai
yang menyelubungi, tanpa sempat tahu apa yang dilindungi. Kamu akhirnya sampai
pada satu waktu yang tiba-tiba menarik kembali dia dari pesimpangan usai dan
tidak usai.
Sejak
pertemuan itu kamu gelisah. Gelisah oleh hati yang tahu-tahu menemukan harapan
baru. Cita-cita baru. Cinta yang baru.
Kamu
sebetulnya benci dengan konsep tiba-tiba. Bencimu sampai pada keinginanmu untuk
menghapus kata-kata itu dari konsep pembendaharaan aksara. Tapi, kamu sulit
memungkiri. Kendati kamu berkeras untuk meniadakannya. Dia terlalu sulit untuk
sekadar kamu abaikan. Untuk tidak kamu gubris bayangan dirinya dalam ruang
memorimu. Karena nyaris dia membuatmu menggila.
Sebagian dari
dirimu ingin dia datang lagi. Memberimu cinta yang sangat kamu harapkan.
Menjadi kekasih impian. Menjadi ksatria yang gagah berani. Menjadi keinginan
yang jadi nyata. Mimpi yang berwujud dan bisa tersentuh. Bukan bayang-bayang
absurd yang menghantui pikiran dan hari-harimu.
Namun
dia hanya diam. Kamu sampai bingung sendiri. Langkah apa yang harus kamu tempuh
untuk membuatnya bersuara. Dalam diamnya. Sejuta cerita tersirat nyata dan
utuh. Yang dia butuhkan hanyalah berdamai kepada hati. Kepada takutnya akan
konsep mencintai.
Sebagian dari
dirimu yang lain sadar bahwa dia mungkin selamanya tidak akan menjadi satu
kesatuan utuh denganmu. Tapi satu hal yang selalu kamu pinta kan tulus. Di sini, doa, harap, dan cinta,
kamu titipan ke hatinya. Jadilah dia ksatria sejati. Yang mampu menghancurkan
takutnya. memusnahkan ragunya. Untuk sekali lagi berani mencintai dengan tulus.
Bukan dengan jutaan alasan tak bernilai.
Tersadarlah
kamu akhirnya. Dia selamanya hanyalah bintang yang bersinar terang. Yang hanya
kamu bisa kagumi, tapi tidak bisa kamu miliki. Dia yang tak tersentuh.
Komentar
Posting Komentar